Selasa 07 Nov 2017 13:12 WIB

Biaya Ok Otrip Lebih Mahal dari Transjakarta, Ini Kata Sandi

Red: Nur Aini
Sejumlah bus Transjakarta mengantre di Halte Busway Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (23/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah bus Transjakarta mengantre di Halte Busway Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan agar biaya transportasi untuk warga Jakarta yang efektif dan efisien dengan menggunakan One Karcis One Trip (OK OTRIP).

"Dengan bekerja sama daripada sistemnya, karena ini ada integrasi sistem. Kita ingin biaya transportasi bagi warga Jakarta bisa dibuat seefisien mungkin seefektif mungkin khususnya bagi warga," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (7/11).

Rencana awal ada empat trayek untuk program OK OTRIP yakni Semanggi- Senen, Lebak Bulus-Blok M, Senen-Sunter dan SCBD-Gandaria.

"Empat dulu kita coba, kita lihat pak Dirut Transjakarta minta Rp 3.500 yang waktu itu kami hitung dengan tim sekitar Rp 5.000 tapi buat saya kalau Transjakarta bisa murah itu lebih baik," kata Sandiaga.

Trayek disiapkan terus dengan Dinas Perhubungan dengan berbasis data. "Kita ada smart city, pastikan datanya menjadi data yang diolah dan kebijakannya berbasis data," katanya.

Dia menargetkan paling tidak sebelum akhir tahun atau awal tahun depan, sehingga program tersebut bisa jalan. Program OK OTRIP adalah program kampanye dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dan diusulkan satu kali jalan Rp 5.000.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement