REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Penyaluran pupuk di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan sempat tersendat selama beberapa hari. Namun, saat ini distribusi pupuk di wilayah tersebut telah kembali normal.
"Saat ini pasokan pupuk sudah aman dan tidak ada hambatan," ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Subur Jaya, Desa Gunungjaya Kecamatan Cisaat, Sukabumi Asep Sopyan kepada wartawan Senin (6/11). Meskipun lanjut dia pada beberapa hari sebelumnya sempat terjadi keterlambatan distribusi.
Menurut Asep, keberadaan pupuk sangat dibutuhkan oleh petani. Pasalnya terang dia saat ini merupakan waktunya bagi petani untuk memberikan pemupukan pada tanaman padi.
Asep menerangkan, kebutuhan pupuk untuk satu hektare mencapai kisaran dua kuintal pupuk urea dan tiga kuintal NPK Ponskha. Besaran kebutuhan pupuk ini lanjut dia sudah terpenuhi pada musim tanam kali ini.
Ditambahkan Asep, jumlah petani yang tergabung di Gapoktan Subur Jaya mencapai sebanyak 30 orang. Sementara itu kata dia jumlah kelompok tani di desanya mencapai sekitar 100 kelompok dengan jumlah petani sebayak 200 orang. Total lahan persawahan di wilayahnya diperkirakan sekitar 100 hektare.
Asep mengungkapkan, saat ini di Sukabumi juga tengah dilakukan pendataan kartu tani untuk mendapatkan pupuk subsidi. Informasi yang diperolehnya terang dia proses pendataan telah mencapai sekitar 70 persen.
Proses pendataannnya dilakukan petugas penyuluh pertanian lapangan, cetus Asep. Untuk mendapatkannya lanjut dia petani harus menyerahkan persyaratan berupa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).