REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi santai saat ditanyakan kesiapannya menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilu 2019 mendatang. Dukungan dari kader saat Rakernas PAN dan Pelantikan DPW PAN Lampung isu capres tersebut terus menguat.
"Saya berterima kasih banyak kader PAN sudah mendukung saya (sebagai capres). Tapi, keputusannya tunggu tahun depan," kata Zulkifli saat ditanya Republika seusai pelantikan Ketua DPW PAN Lampung Zainuddin Hasan dan pengurus lainnya di Bandar Lampung, Senin (6/11).
Ia tidak berkomentar saat ditanya soal dirinya akan maju sebagai capres atau calon wakil presiden. "Tunggu saja tahun depan ya," ujarnya sembari menuju acara PAN Lampung selanjutnya.
Saat memberikan pidato sambutan pada acara pelantikan pengurus DPW PAN Lampung, Zulkifli yang juga ketua MPR RI, tidak banyak menyinggung saol pencapresannya. Meskipun di sela-sela pidatonya, kader dan pengurus PAN yang hadir terus meneriakkan: Zulkifli Hasan Capres.
Dalam pidatonya, ia lebih banyak mengajak kader dan pimpinan PAN juga kepala daerah yang diusung PAN, untuk bekerja keras pada pemilu mendatang selain doa yang dipanjatkan. "Jangan mempertaruhkan kekuasan yang hanya lima tahun untuk kepentingan sesaat," ujarnya.
Zulkifli berpesan, menjadi pemimpin tidak dapat mengenyampingkan unsur kebangsaan yang berasal dari berbagai etnik dan budaya. "Cukuplah Jakarta, jangan ada lagi di Lampung. Benih-benih kebencian sudah ada dan suatu saat akan meledak. Untuk itu, kita redam," katanya.
Sebagai pemimpin, ia berucap teruslah menebarkan kebaikan demi kebaikan kepada siapa pun termasuk kepala daerah yang tidak diusung PAN. Menurut dia, semua kepala daerah bupati atau wali kota PAN mendukung dan sekaligus juga mengkritisi kalau ada kebijakan yang tidak sesuai.