REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat telah mempersiapkan mesin partai guna meraih target kemenangan di 10 kabupaten/kota serta provinsi pada Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018.
"Alhamdulillah, roadshow yang dilaksanakan setiap akhir pekan hasilnya positif. Seluruh kader sudah sepakat dan semangat mewujudkan kemenangan partai di Pilkada serentak 2018," kata Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Saikhu.
Hal tersebut dikemukakannya usai menutup putaran pertama roadshow yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan Toton Baho Pekayon, Ahad.
Salah satu target besar tersebut ialah melanjutkan dominasi kepemimpinan kader PKS di Provinsi Jawa Barat selepas dua periode masa jabatan Gubernur Ahmad Heryawan. "Dalam roadshow saya sosialisasikan diri sebagai bakal calon wakil gubernur Jabar yang telah mengantongi rekomendasi dari dewan pimpinan pusat," katanya.
Wakil Wali Kota Bekasi itu mengatakan dukungan dari para kader saat ini sangat besar. Alasannya, keberpihakan kebijakan pemerintah pada masyarakat selama masa kepemimpinan Aher turut dirasakan oleh para kader di 27 kota/kabupaten setempat.
Misalnya saja dalam hal penyediaan ruang kelas baru bagi kalangan pelajar yang jumlahnya melonjak drastis sejak kepemimpinan Heryawan. Demikian pula dengan kepedulian pada kalangan pondok pesantren. Pembangunan di bidang infrastruktur juga sangat terasa dengan hadirnya Bandara Kertajati, penyelesaian jalur lintas selatan, dan masih banyak lagi," katanya.
Menurut dia, masyarakat Jabar saat ini ingin program serupa tetap bisa dilanjutkan sehingga PKS berambisi kembali berada di jajaran eksekutif agar bisa berperan dalam kebijakan strategis yang bermanfaat.
Syaikhu menambahkan, selain di tingkat provinsi, sebanyak 10 dari 16 kota/kabupaten penyelenggara Pilkada serentak juga ditarget mampu merealisasikan kemenangan bagi partai. Sebanyak empat kota/kabupaten di antaranya memiliki peluang lebih besar karena kader PKS saat ini berada di jajaran eksekutif.
Keempat daerah itu ialah Kota Bandung, Sukabumi, Garut, dan Kota Bekasi. "Di luar itu, daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada serentak namun kader PKS-nya menjadi wali kota atau bupati atau wakilnya serta pimpinan DPRD menjadi lumbung suara penting bagi kemenangan di tingkat Jabar," katanya.