REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kandidat calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku tidak ada mahar apapun yang diminta partai Golkar. Ia menyebut hanya harus memperjuangkan kepentingan rakyat jika nanti terpilih di Pilkada 2018.
"Maharnya kerja keras aja saat nanti sudah terpilih, bekerja untuk memenangkan rakyat," ujar Ridwan Kamil usai bersilaturahmi dengan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham di Pendopo Kota Bandung, Sabtu.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, dukungan Golkar terhadap dirinya merupakan kerja sama yang saling menguntungkan. Menurutnya, apabila masyarakat senang dengan kiprah yang dilakukannya, maka akan berdampak ke Golkar.
Di sisi lain, Golkar akan menutupi kekurangan yang dimiliki Emil dalam memperlebar jaringan politik di daerah-daerah. Diakuinya, ia sangat lemah dalam menjaring suara di wilayah Pantura. "Karena kita tahu ada sekitar 30-40 an persen rakyat Jabar belum memutuskan pilihan partai. Artinya Jabar ini memang dari tahun ke tahun tidak fix-yah. Kalau saya bersama Golkar kan, bisa saja nanti buah dari ini," kata dia.
Selain itu, ia memastikan visi misi Golkar yakni kekaryaan dengan gayanya yang diklaim mengutamakan kerja, saling terhubung. "Saya ini wali kota yang banyak karyanya bukan hanya wacana. Saya kira itu akan sangat singkron, dan eksistensi saya akan memperkuat eksistensi Golkar, jadi ini hubungannya dua arah," katanya.