REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gerakan Masyarakat Peduli Desa (GM PEDE) menyuarakan penolakan terhadap rencana pembangunan industri sepatu di wilayah Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Warga khawatir pabrik sepatu berdampak buruk pada lingkungan dan kehidupan masyarakat.
"Pembangunan pabrik akan sangat merusak geografis wilayah desa kami yang notabene merupakan pegunungan dan perbukitan serta persawahan," kata Koordinator GM PEDE Syaid Mubarok kepada wartawan di Garut, belum lama ini.
Mubarok menilai, keberadaan pabrik berpotensi merusak lingkungan seperti mencemari kualitas air hingga memperburuk kualitas Sungai Cisaat. Apalagi sungai itu menjadi irigasi terbesar untuk mengairi areal pertanian.
"Irigasi Cisaat ini kan bukan hanya bagi aktivitas warga dan bukan hanya bagi warga Pulosari tapi juga bagi warga desa lain yang menggantungkan sumber air ke sungai tersebut," ujar Mubarok.
Tak hanya kerusakan lingkungan, sebab keberadaan industri menurut Mubarok akan berdampak buruk pada sektor sosial dan budaya. Misalnya, kata dia, pola pikir pendidikan masyarakat akan berubah."Kami tidak mencetak peserta didik untuk menjadi buruh pabrik, kami menciptakan generasi siswa didik untuk melanjutkan pendidikannya setinggi mungkin," jelasnya.