REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berlari dari kediamannya di Jalan Pulombangkeng menuju Lapangan Monumen Nasional melalui kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11) pagi. Ia pun menceritakan sempat dibentak oleh ojek pangkalan yang kedapatan melawan arus. Bahkan, keluar kata-kata yang menghina.
"Banyak angkot yang ngetem, kopamilet, ojek ada beberapa yang melawan arah. Diingatkan malah membentak saya karena dia tidak tahu siapa yah. Mengeluarkan kata-kata penghinaan. Kalau buat meme saja dihukum, kalau itu (penghinaan) enggak tahu hukumannya apa. Padahal kita sedang lari dengan sopannya di trotoar yang sebetulnya bagus. Itu ojek bukan ojek online, tapi ojek pangkalan melawan arah dan di atas trotoar," katanya.
Ia beranggapan ojek-ojek pangkalan akan dirangkul dan dididik dalam menggunakan jalan. Apalagi jalan di sekitar tanah abang serta trotoarnya dinilainya sudah bertaraf dunia.
"Trotoarnya sudah bagus sekali. Udah world class menurut saya, tinggal kedisiplinan dari pengguna kendaraan bermotor," kata Sandiaga.