Kamis 02 Nov 2017 16:34 WIB

Jabar Jajaki Kerja Sama Wisata Halal dengan Shizuoka Jepang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Potensi Wisata Halal Dunia.
Foto: Mardiah
Potensi Wisata Halal Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menginisiasi jalinan kerja sama pengembangan wisata halal dengan Pemerintah Prefektur Shizuoka di Jepang. Pariwisata halal ini, dinilai sebagai gaya berlibur yang kian diminati dan dibutuhkan wisatawan muslim. Termasuk, wisatawan lainnya yang mendambakan wisata ramah keluarga.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik rencana Pemerintah Prefektur Shizuoka untuk mempelajari kebutuhan muslim dalam berwisata. Pemprov Jabar pun, mengapresiasi niat Shizuoka untuk membangun mushala di Bandara Mount Fuji Shizuoka dan pengembangan pariwisata halal di Shizuoka.

"Semoga kerja sama ini bisa dikembangkan ke berbagai sektor dengan Shizuoka. Di antaranya untuk penerbangan dari Kertajati ke Shizuoka," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aherseusai acara makan malam bersama Gubernur Prefektur Shizuoka, Heita Kawakatsu di Century Hotel Shizuoka, Rabu (1/11) waktu setempat.

Selama ini diketahui, Shizuoka menjadi kawasan penghasil teh, sayuran, dan buah, di Jepang. Selain menu vegetarian, Jepang yang memiliki berbagai resep olahan ikan pun dapat menjadi alternatif makanan halal.

Aher menilai, peluang bisnis dengan menciptakan pariwisata halal di Shizuoka, semakin terbuka lebar dengan kerja sama yang akan dilakukan dalam program sister province tersebut antara Shizuoka dengan Jawa Barat. Berbagai kerja sama dengan Jawa Barat dinilai akan meluaskan hubungan Shizuoka dengan masyarakat dan wisatawan muslim.

Terungkap dalam pertemuan, sektor pariwisata lokasi Gunung Fuji ini sedang berkembang pesat. Jumlah hotel di Shizuoka sendiri jumlahnya di atas 3.000, melebihi jumlah hitek di Ibukota Jepang Tokyo.

Gubernur Prefektur Shizuoka, Heita Kawakatsu, mengatakan awalnya Pemerintah Prefektur Shizuoka menjalin komunikasi dengan Shizuoka Muslim Association (SMA), yakni persatuan komunitas muslim di Shizuoka, untuk mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan gaya hidup muslim.

Menurut Heita, pihaknya mendapat banyak informasi dari SMA mengenai kebutuhan-kebutuhan warga atau wisatawan muslim saat berlibur. Karenanya, pihaknya pun segera mewujudkan sejumlah fasilitas untuk para wisatawan muslim di Shizuoka.

"Pertama, kami akan membangun ruang ibadah (muhsala) di Mount Fuji Shizuoka Airport," kata Heita.

Heita mengatakan, pihaknya pun telah menyosialisasikan syarat-syarat makanan dan minuman halal kepada para pengusaha tempat makan atau restoran di Shizuoka. Mereka didorong untuk menyajikan berbagai makanan halal dan mempromosikannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement