Rabu 01 Nov 2017 19:26 WIB

Generasi Milenial Diajak Jalani Hidup Berkelanjutan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Friska Yolanda
Staf Ahli KLHK Bidang Industri dan Perdagangan Laksmi Dhewanti (tengah) berfoto dengan maskot Tejo untuk menarik generasi muda menjalankan pola konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab.
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Staf Ahli KLHK Bidang Industri dan Perdagangan Laksmi Dhewanti (tengah) berfoto dengan maskot Tejo untuk menarik generasi muda menjalankan pola konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mendorong terciptanya pola hidup berkelanjutan khususnya untuk konsumsi dan produksi. Generasi milenial menjadi bidikan utama untuk sadar menerapkan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Staf ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bidang Industri dan Perdagangan Laksmi Dhewanti mengatakan, dalam jangka ke depan, Indonesia akan mengalami bonus demografi. 

"Sehingga penting untuk melibatkan dan merangkul kaum muda," ujarnya di sela-sela workshop Standardisasi dan Kolaborasi Mitra dalam Pencapaian Sasaran 12 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Konsumsi dna Produksi yang Bertanggungjawab di Hotel Sari Pan Pacifik, Rabu (1/11). Meski konsumsi dan produksi bertanggung jawab ini juga harus diterapkan oleh semua pihak dari lintas generasi.

Seperti diketahui, Sumber Daya Alam (SDA) selalu memiliki batasan. Begitu juga dengan kemampuan alam yang memiliki batasan tertentu. Sementara, populasi Indonesia saat ini saja telah mencapai 250 juta yang setiap harinya memanfaatkan SDA sebagai sumber penghidupan.

(Baca: KLHK Siapkan Instrumen Standar Produk Berkelanjutan)

Upaya melakukan efisiensi SDA pun terus dilakukan, salah satunya dengan mendorong masyarakat memiliki pilihan pada produk ramah lingkungan. Caranya, ia melanjutkan, melalui program Adiwiyata atau sekolah hijau yang akan memulai upaya penyadaran di sekolah, pesantren dan lingkungan pendidikan lainnya. Termasuk memberikan insentif bagi kelomlok masyarakat yang dapat menjalankan konsumsi dan produksi bertanggung jawab.

Ia menjelaskan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab ini menjadi bagian langkah menuju pembangunan berkelanjutan. Pola tersebut harus diterapkan agar kehidupan saat ini tidak mencederai atau membahayakan generasi mendatang.

"Saat ini kita bisa menikmati air bersih, kita perlu memikirkan bagaimana generasi mendatang juga bisa menikmati air bersih tersebut," ujarnya.

Praktik sederhanyanya adalah dengan penghematan SDA, mengkonsumsi sesuai kebutuhan demi keberlanjutan SDA tersebut. Ia menambahkan, demi menarik masyarakat terutama anak-anak, KLHK memiliki maskot 'Tejo' Teman Hijau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement