REPUBLIKA.CO.ID,KAJEN -- Ribuan warga Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya, panen ikan air tawar. Hal ini menyusul dibukanya pintu air di Bendungan Gembiro yang berada di Desa Krandon Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (1/11).

''Pembukaan pintu air bendungan ini memang rutin diselenggarakan setiap tahun, pada 1 November untuk kemudian dilakukan pemeliharaan bendungan,'' jelas Sekda Kabupaten Pekalongan, Mukaromah Syakoer,  mewakili Bupati Pekalongan yang berhalangan hadir.

Setelah dilakukan pembukaan pintu air, air Sungai Sengkarang yang dibendung mulai dari Kesesi hingga Sepait Siwalan sepanjang 15 kilometer, berangsur-angsur surut. Hal ini memberi kesempatan bagi masyarakat, untuk mencari ikan di sepanjang sungai tersebut.

Ia menyebutkan, dalam acara ini masyarakat yang datang mencari ikan bukan hanya berasal dari wilayah Kabupaten Pekalongan saja. Melainkan dari daerah-daerah sekitarnya. ''Karena sudah menjadi tradisi dan memiliki keunikan tersendiri, maka acara pembukaan pintu air ini menjadi salah satu event wisata yang sudah ditetapkan masuk dalam kalender wisata bagi Pemkab Pekalongan,'' katanya.

Untuk itu, sebelum pembukaan pintu air dilakukan, berbagai seni tradisi juga digelar di sekitar lokasi bendungan. Selain seni tari dan drumband, juga dijelar festival kuliner tradisional khas Pekalongan.

Kadinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro, menuturkan tujuan pembukaan pintu air bendungan ini dilakukan untuk membersihkan aliran sungai dari endapan lumpur yang berasal dari hulu sungai.

''Dengan surutnya air bendungan, kita dapat mengontrol kerusakan saluran air secara jelas sehingga bisa dilakukan perbaikan,'' katanya.

Menurutnya, Bendungan Gembiro merupakan peninggalan zaman Belanda yang dibangun 1930. Air dari bendungan ini mengairi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Kesesi, Sagi, dan Bojong.

Ikuti Whatsapp Channel Republika