REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI ke depannya berbasis data semua dan sepakat untuk berbagi data.
"Kami sepakat untuk melakukan data sharing. Ke depan kebijakan pemrov semuanya berbasis data dan Smart City akan menjadi data agregator tersebut," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
Dia akan memastikan jika data ini akan diolah dengan baik dan dianalisa secara rinci untuk memastikan kebijakan yang berkaitan dengan lalu lintas, katanya. "Dan kebijakan yang lain mungkin menciptakan lapangan pekerjaan, tentang penataan suatu kawasan semuanya berbasis data yang diolah sehingga kita bisa mendapatkan data perspektif yang spesifik terhadap pendekatan penyelesaian masalah," kata Sandiaga.
Contohnya share data di kawasan Tanah Abang, ternyata data yang dimiliki menghasilkan masalah yang terjadi kemacetan dan keruwetan yang terjadi disana itu bukan semata-mata berasal dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Malah urutan pertama dan ini adalah data dari nitizen reporting kita bahwa itu diakibatkan oleh pembangunan jalan di sekitar wilayah Tanah Abang," kata Sandiaga.
Itu mungkin adalah salah satu cara pandang ke depan bahwa dengan berbasis data akan tau akar permasalahannya, katanya. "Data pemrov akan dijadikan dan disandingkan dan ini akan jadi pelengkap dari data-data yang akan kita gunakan untuk mengelola kebijakan ke depan," kata Sandiaga.