Kamis 02 Nov 2017 05:16 WIB

Tim Gabungan Forkopimda Depok Siap Antisipasi Bencana Banjir

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Kali Cikumpa di Jalan Raya KSU, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/3).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Kali Cikumpa di Jalan Raya KSU, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tim gabungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Depok akan mengantisipasi sejumlah titik rawan bencana alam seperti banjir dan longsor saat memasuki musim penghujan yang kerap terjadi pada Nopember dan Desember 2017 serta Januari 2018. "Kami memang tengah melakukan pemetaan daerah mana saja yang paling rawan bencana alam banjir dan longsor di wilayah Kota Depok. Walaupun secara langsung sudah dapat diprediksi daerah yang rawan banjir akibat kiriman air maupun luapan air kali saat hujan," ujar Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf M Iskandarmanto saat pengecekan awal peralatan dan personil Satgas TNI di markas Kodim Depok, Rabu (1/11).

Menurut Iskandarmanto, kondisinya hampir lengkap semua tapi ada beberapa yang kurang seperti personel dan material. Misalnya, alat komunikasi yang belum sesuai SOP serta kendaraan untuk penambahan personel tentunya secara langsung akan ada baik dari jajaran kepolisian, tim SAR, Tagana, Damkar dan Dinas Sosial.

"Jajaran Kodim 0508/Depok sendiri siap menurunkan 350 personel, nanti kami juga dibantu oleh dinas terkait termasuk instansi lain sudah siap. Kami telah memetakan lokasi mana saja yang memang sering terjadi bencana, dari awal-awal sudah ada tidak ada perubahan. Kami telah melakukan pengecekan bersama, jika ada perubahan maka akan kami petakan lagi," tuturnya.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menyatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas PUPR, DLHL, Sosial, Damkar, Tagana, SAR dan beberapa organisasi masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan. Ini sebagai antisipasi bencana saat penghujan di Nopember, Desember 2017 dan Januari 2018 mendatang yang tentunya harus disiapkan sejak dini. Terlebih Kota Depok belum memiliki tim khusus menanggani bencana.

"Sarana dan prasarana akan dilengkapi lagi, sebetulnya di kantornya ada, namun tidak dibawa ke sini seperti kantung mayat. PMI dan PLN juga siap siaga ketika terjadi mati listrik, dia harus siap. Minggu depan itu sudah siap bagaimana cara menanggulangi bencana baik dari pakaian maupun seluruh peralatannya," ujar Pradi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement