Kamis 02 Nov 2017 05:09 WIB

Stok Ikan Laut Terbatas, Disdag Malang Belum Ada Solusi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang di Kota Malang menjual sejumlah jenis ikan laut yang saat ini dianggap sangat terbatas stoknya di Pasar Dinoyo Kota Malang. Kondisi ini membuat pedagang terpaksa menaikan harga jual ikan mereka kepada masyarakat.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Pedagang di Kota Malang menjual sejumlah jenis ikan laut yang saat ini dianggap sangat terbatas stoknya di Pasar Dinoyo Kota Malang. Kondisi ini membuat pedagang terpaksa menaikan harga jual ikan mereka kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Malang belum dapat memberikan solusi atas terbatasnya stok ikan laut di sejumlah pasar di Kota Malang. Menurut Kepala Disdag Kota Malang, Wahyu Setianto, pihaknya masih memantau masalah tersebut sampai saat ini di pasaran.

"Sementara ini masih kita pantau di pasaran dan masalah ketersediaan ikan. Saya juga masih koordinasi terus dengan kepala pasar induk gadang untuk memantau kondisi terakhir," kata Wahyu melalui pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/11).

Sebelumnya, penjual ikan laut di Pasar Besar Kota Malang Nurul mengungkapkan, harga penjualan ikan laut terpaksa dinaikkan. Hal ini dilakukan mengingat stok ikan laut yang sudah mulai dibatasi.

Nurul menerangkan, pasokan ikan laut yang biasa diperoleh dari Sendang Biru Malang telah dibatasi. Penyebabnya, dia melanjutkan, karena cuaca yang kurang baik akhir-akhir ini. "Karena sulit, ya dinaikkan harganya," terang Nurul saat ditemui wartawan di Pasar Besar Kota Malang.

Di lapak miliknya sendiri, dia menjelaskan, terdapat ikan tuna, tongkol dan pindang. Ikan tuna yang biasanya di jual sebesar Rp 35 ribu menjadi Rp 45 ribu. Sementara ikan tongkol berubah dari harga sekitar Rp 23 ribu menjadi Rp 32 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement