Rabu 01 Nov 2017 16:41 WIB

Rakornas Lazizmu Perkuat Dukungan pada SDG’s

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Lazismu
Foto: muhammadiyah.or.id
Lazismu

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG-- Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) bakal menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat hingga Ahad (3-5/11). Rakornas ini mengusung tema ‘Penguatan Akuntabilitas Lazismu Menuju Pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s)’.

Ketua Badan Pengurus Lazismu, Hilman Latief, mengemukakan SDG’s merupakan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dengan 169 capaian terukur yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan makhuk hidup di muka bumi.

“Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, Lazismu turut mendukung pencapaian SDG’s melalui pengembangan berbagai program pendayagunaan,” kata Hilman, dalam siaran pers, Rabu (1/11)

Melalui gelaran rakornas ini diharapkan akan terbangun sinergi dan kemitraan program yang akan memperkuat posisi Lazismu dalam mendukung pencapaian SDG’s.

Hal ini diamini Direktur Utama (Dirut) Lazismu, Andar Nubowo. Menurutnya, dengan penguatan sinergi dan kemitraan ini akan menjadikan program- program Lazismu semakin luas dan komprehensif.

Ada tiga kategori besar yang dijalankan, yakni pendidikan, ekonomi kreatif, dan advokasi termasuk untuk buruh migran. “Karena luas, Lazismu membuka diri untuk bermitra dengan siapa pun,” ujarnya.

Secara kultur, lanjutnya, mitra Lazismu adalah Muhammadiyah. Karena inklusif, Lazismu juga bekerja sama dengan Tim Nasional Percepatan Penaggulangan Kemiskinan (TNP2K), KontraS, Migran Care, dan lembaga swadaya masyarakat lainnya.

Sinergi Lazismu dengan mitra terpercaya bermakna ekosistem zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) pun menyeluruh. Lazismu optimis akan terus berkembang sebagai lembaga zakat yang amanah, profesional, dan inovatif.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada event kurban tahun ini, Lazismu juga berkolaborasi dengan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Lazismu memiliki program kurban nasional yang penyalurannya untuk penerima manfaat di kawasan terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Program kurban di kawasan 3T mensyaratkan kolaborasi dan kebersamaan agar mereka yang jauh dari akses dapat merasakan kebahagiaan. Tidak terkecuali, mereka yang tinggal di kawasan padat penduduk, kumuh, dan kantong- kantong kemiskinan lainnya.

Terkait upaya memperluas cakupan penerima manfaat ke tujuan pembangunan berkelanjutan, pada aksi kemanusiaan untuk Rohingya, Lazismu menghimpun dana mencapai Rp 20 miliar lebih.

Bahkan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan bendera Muhammadiyah Aid telah mengirim tim medis ke Distrik Cox's Bazar, Bangladesh, untuk membantu pengungsi etnis Rohingya yang terusir dari Provinsi Rakhine, Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement