REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengatakan, sosok yang menjadi wakil dari Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 harus menjadi kesepakatan bersama antarapartai koalisi pengusung. "Siapa pun yang akan menjadi cawagub tentu harus menjadi kesepakatan antara Kang Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) dan partai koalisi" kata Abdul Kadir Karding dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (31/10).
Menurut dia, koalisi antarpartai pengusung Ridwan Kamil akan semakin solid jika semua keputusan diambil secara bersama-sama, serta strategi kemenangan juga dinilai akan semakin bervariatif dan semakin jitu. Karding juga berpendapat, bahwa kebersamaan itu harus dibangun secara kukuh dan tidak perlu ada parpol yang paling dominan.
Sebagaimana diketahui, Ridwan telah mengantongi dukungan dari empat parpol untuk maju dalam Pilgub Jabar tahun depan, yaitu PKB, Nasdem, Golkar, dan PPP. Sebelumnya, kandidat calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerahkan sepenuhnya siapa nama calon pendampingnya di Pilgub 2018 kepada partai koalisi.
"Masalah wakil karena koalisi saya ada PPP, PKB Nasdem, maka saya serahkan kepada partai untuk dilakukan musyawarah," kata Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan hari Sumpah Pemuda di Bandung, Sabtu (28/10).