REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto mengatakan, jika Deddy Mizwar berhasil meraih dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan maju berpasangan dengan Dedi Mulyadi, maka dipastikan Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018, hanya akan diikuti dua pasangan calon. Karena sebelumnya Ridwan Kamil hampir dipastikan mempunyai dukungan yang cukup untuk maju di Pilkada.
"Deddy Mizwar (beberapa waktu lalu) merapat ke PDI-P, kemungkinan juga Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Kalau itu terjadi, bisa head to head," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (31/10).
Tidak hanya menjadi pertarungan kedua calon jika hal tersebut benar-benar terjadi. Gun gun mengatakan, kecermatan Ridwan Kamil untuk memilih pasangan di pencalonan Gubernur Jawa Barat menjadi sangat penting. Perhitungan geopolitik di beberapa wilayah di Jawa Barat, kata dia, harus menjadi kecermatan untuk para kontestan politik di Jabar nanti.
"Ini tren pemilihnya beda-beda," ucapnya.
Gun gun melanjutkan, Ridwan Kamil memang diuntungkan dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Selain itu, Ridwan Kamil juga bisa dipastikan sebagai calon yang telah memenuhi syarat kursi di Parlemen Daerah Jabar dengan dukungan empat Partai Politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa dengan total 38 kursi.
"Sehingga satu-satunya kandidat yang sudah dipastikan melaju di Januari untuk menjadi calon (gubernur) adalah Ridwan Kamil," katanya.