REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai, transformasi perekonomianyang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak awal pemerintahan sudah mulai berjalan. Ia mengaku, pemerintah inginmendorong transformasi perekonomian dari konsumsi ke produksi dan dari konsumsi ke investasi.
"Itu menurut saya sudah mulai berjalan," kata Thomas di Jakarta, Senin (30/10).
Thomas mengatakan, tahun ini pertumbuhan ekspor dan investasi menunjukkan angka positif. Berdasarkan data BKPM, pertumbuhan investasi pada kuartal ketiga 2017 sebesar 13,7 persen year on year (yoy). Pencapaian itu lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal kedua 2017 yakni sebesar 12,7 persen (yoy).
Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia secara kumulatif dari Januari hingga September 2017 meningkat sebesar 17,36 persen (yoy)
"Ini artinya sudah kejadian ekspor yang berasal dari produksi dan investasi menjadi motor perekonomian.Jadi transformasi perekonomian sudah berjalan," ujarnya.
Pertumbuhan investasi secara keseluruhan yanh terdiri dari realisasi investasi PMA dan PMDN, investasi pemerintah, perbankan, belanja modal BUMN, pasar modal, dan reinvestasi profit korporasi berkontribusi sebesar 5,8 persen (yoy) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal kedua 2017. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,01 persen (yoy).
"Investasi secara makro cukup jauh di atas dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara total. Itu menggambarkan pergeseran dari konsumsi ke produksi, konsumsi ke investasi," kata Thomas.