REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Fraksi PKS MPR RI Mustafa Kamal memandang naik turunnya dukungan terhadap pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (Demiz-Syaikhu) yang terjadi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 sebagai hal biasa. Dalam beberapa hari belakangan, muncul nama-nama lain yang disandingkan dengan Deddy Mizwar, termasuk Dedi Mulyadi.
Mustafa mengatakan PKS dan Gerindra sejauh ini masih tetap mendukung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. "Modalnya tetap itu, tetap pasangan yang sudah disepakati. Komunikasi politik dan dinamika politik biasa," kata Mustafa usai sebuah diskusi kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin (30/10).
Mustafa membantah sikap Gerindra yang seolah mundur mengusung Deddy Mizwar (Demiz). Ia melihat pro kontra itu sebagai ekspresi kader atau masyarakat terhadap pimpinan. Menurut dia, hal itu biasa disampaikan dalam rangka pengumpulan aspirasi. Kondisi serupa juga dapat terjadi di partai atau di daerah manapun.
Apalagi, lanjut Mustafa, Pilkada Jabar 2018 adalah pilkada dengan penduduk terbesar di Indonesia. Wajar bila dinamika pilkada di provinsi ini sudah terasa jauh-jauh hari. Ia menyatakan bahwa Gerindra dan PKS sudah punya cukup kursi di Jabar untuk mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
"Biasa itu disampaikan dalam rangka aspirasi. Tetapi sikap formal definitif dan pasangan ini tetap, pasangan Demiz-Syaikhu. Nah itu modal dasar yang dibangun antara PKS dan Gerindra dan kita tetap terus komunikasikan," ujar politisi PKS tersebut.
Dinamika politik jelang Pilkada Jawa Barat 2018 kian menghangat. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang juga menjabat Ketua DPD Jawa Barat, tidak mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar.
Sekjen DPP Golkar Idrus Marham malah menyatakan dukungan partainya untuk Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien sebagai pasangan calon gubernur dan calon wagub Pilkada Jawa Barat 2018.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mempertimbangkan untuk menyandingkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Wakil Gubernur Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat 2018. Hasto mengatakan keduanya memiliki kans untuk diusung PDIP.
Sementara, Wakil Gubernur Deddy Mizwar sudah lama ditimang untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jabar 2018 oleh Partai Gerindra. Oleh koalisi ini, Deddy Mizwar disandingkan dengan politisi PKS sekaligus Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.