Senin 30 Oct 2017 16:23 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Pabrik Kembang Api Kosambi

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andri Saubani
Kondisi suasana pascaledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kondisi suasana pascaledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menemukan kesimpulan sementara penyebab kebakaran pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi Tangerang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, percikan api dari pengerjaan pengelasan yang dikerjakan Subarna Ega dan Khusnul menyulut kebakaran tersebut.

"Ada saksi namanya Khusnul. Dia sama-sama dengan tukang las. Subarnah Ega, dia ada di atas Subarna Ega yang ngelas. Dia (Khusnul) ini yang megang besinya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (30/10).

Argo menuturkan, berdasarkan keterangan Khusnul, bahwa percikan api dari pengerjaan las itu jatuh ke bagian bawah di mana di bawah banyak bahan baku pembuat petasan. Percikan api inilah yang diduga menjadi api dan suara ledakan.

Melihat api semakim membesar bersamaan dengan suara ledakan, Khusnul langsung menyelamatkan diri dan membiarkam Subarna Ega sendiri di atas.

Khusnul kata Argo, tidak mengetahui apakah Subarna Ega melompat atau sudah terpental akibat ledakan gas las. "Dia tidak nengok kiri kanan. Yang penting dia ini lari dan dia mendengar ledakan," katanya.

Argo menambahkan, Khusnul selamat dari maut sesudah ke luar melalui pintu depan pabrik tersebut "Dia keluar lewat pintu depan dan dia selamat," katanya.

Namun, Argo belum bisa menyimpulkan apakah Khusnul bisa dipidana dalam kasus kebakaran yang menyebabkan puluhan korban meninggal dunia ini. Katanya, polisi masih mendalami keterangan Khusnul untuk menentukan statusnya dalam kasus tesebut.

"Makanya in masih kami periksa dulu. Kebakarannya kan saat las hari kedua. Dia membuat atap itu membuat las hari pertama aman," kata Argo.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Subarna, pemilik Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyino dan Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses Andri Hartanto. Namun, sejak ditetapkan tersangka, polisi belum mendapatkan keterangan ihwal keberadaan Subarna. Diduga, tukang las itu turut tewas saat ledakan di pabrik petasan kembang api itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement