REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ancaman bencana longsor di Sukabumi rupanya belum berakhir. Sabtu (28/10) sore kemarin, longsor menerjang sarana jalan raya di Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Dampaknya, jalan raya tersebut amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua apalahi roda empat.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, peristiwa longsor tersebut tepatnya terjadi di Kampung Nangela RT 03 RW 04, Desa Bencoy, Kecamatan Cirenghas pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB. Pada saat itu hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Sukabumi.
Jalan desa di Desa Bencoy terputus akibat longsor, terang Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan Ahad (29/10). Jalan panjang desa yang terkena longsor mencapai sekitar enam meter dengan lebar 1,5 meter dan tinggi empat meter. Longsor tersebut kata Eka, terjadi pada waktu wilayah tersebut diguyur hujan deras pada Sabtu sore. Beruntung pada saat kejadiaan tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Jalan yang menghubungkan warga antardesa ini, ungkap Eka, tidak bisa dilintasi kendaraan karena hampir sebagian besar badan jalan amblas. Oleh karena itu kata dia petugas BPBD pada Ahad ini berada di lokasi kejadian untuk mencari solusi dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
Harapannya lanjut Eka, sarana jalan ini bisa segera diperbaiki untuk kepentingan mobilitas warga. Penanganan bencana ini sambung dia dikoordinasikan dengan aparat desa dan kecamatan.
Ke depan, kata Eka, pemkab meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Pasalnya, hampir sebagian besar wilayah Sukabumi termasuk ke dalam daerah bencana terutama longsor.
BPBD Kota Sukabumi juga mewaspadai meningkatknya potensi bencana akibat tingginya intensitas hujan. Guyuran hujan mulai meningkat lagi dan harus disikapi dengan kewaspadaan menghadapi bencana, terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami.
Menurut dia, terakhir bencana longsor menerjang kawasan yang termasuk kawasan rawan pergerakan tanah di di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Rabu 11 Oktober 2017 lalu.
Dalam peristiwa itu tembok penahan tanah (TPT) di Perum Taman Asri Blok B RT 03 RW 14, Kelurahan Subangjaya lonsor dan menutup jalan. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras.
Zulkarnain menerangkan, jumlah bencana dari Januari hingga September lalu mencapai sekitar 115 kali kejadian. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah kasus longsor. Sementara sisanya adala kasus banjir bandang, kebakaran, gempa bumi, cuaca ekstrem, dan angin kencang.