REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pembangunan jaringan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang terus dipacu untuk bisa beroperasi sebelum pelaksanaan Asian Games XVIII pada 18 Agustus 2018.
Dari hasil peninjauan langsung anggota Komisi IV DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) ke pembangunan jaringan rel LRT yang membentang dari bandar udara (bandara) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Jakabaring sepanjang 24 km, perusahaan kontraktor pembangunan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
"Dari penjelasan kontraktor mengatakan pembangunan konstruksi LRT selesai mungkin akhir 2018. Namun kami minta pada awal 2018 kereta LRT sudah bisa uji coba karena Agustus 2018 sudah Asian Games. Jadi paling lambat awal tahun depan sudah uji coba," kata Ketua Komisi IV DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati, Sabtu (28/10).
Menurut anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar itu, dari keterangan kontraktor, progres pembangunannya sampai dua pekan terakhir masih sesuai jadwal.
"Hanya ada beberapa terkendala, seperti pemasangan girder LRT pada beberapa lokasi, ujarnya.
Untuk pemasangan girder LRT, Anita Noeringhati mengingatkan kontraktor agar lebih ekstra hat-hati. Untuk mengangkat girder harus mempunyai lokasi yang lebar.
"Jangan sampai kejadian girder jatuh seperti di Seberang Ulu terulang kembali, pesannya.
Komisi IV DPRD juga menyoroti pembangunan stasiun LRT. Menurut Anita, Komisi IV melihat kontraktor sepertinya ekstra fokus pada pembangunan stasiun dan bagian atas jaringan rel LRT.
"Kami minta kepada kontraktor untuk juga harus memperhatikan dan segera memperbaiki kondisi jalan umum bagian bawah yang harus dikembalikan seperti kondisi awal. Saat ini sudah mulai masuk musim hujan, pada beberapa lokasi karena pembangunan LRT di tempat itu kerap terjadi banjir," kata Ketua Komisi IV DPRD Sumsel.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, kereta ringan atau LRT Palembang akan menjadi tulang punggung transportasi masyarakat Palembang.
"Untuk keselamatan penumpang, kami sudah mempelajari dari Tokyo dan Kuala Lumpur, seperti kalau mogok atau sampai terhenti, bagaimana menurunkan penumpang LRT," katanya.