Sabtu 28 Oct 2017 13:47 WIB

Pembangunan LRT Palembang Capai 80 Persen

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (25/11).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --  Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan kesiapan fisik pembangunan Light Rail Transit (LRT) Pelembang sudah 80 persen. Menurutnya saat ini pengerjaannya mendekati final.

Budi menuturkan ditargetkan paling lama April 2018 sudah bisa dilakukan uji coba. Namun uji coba tersebut biasa dilakukan tanpa kereta api terlebih dahulu. Sekitar Mei-Juni sudah bisa beroperasi. "LRT akan menjadi backbone trans di Palembang," ujar Budi, saat menghadiri Kuliah Akbar, di Griya Agung, Palembang, Sabtu (28/10).

Budi mengatakan, keberadaan LRT mengakibatkan terjadinya pola perubahan lalu lintas di Sumatra Selatan. Karena itu, dalam segi pembangunan termasuk mendatangkan rolling stock paling lambat April. Sehingga April sudah bisa melakukan uji coba. Budi juga memastikan sejauh ini kegiatan pembangunan LRT masih sesuai rencana. "Harapannya (LRT) menjadi suatu perbaikan di Palembang," kata Budi.

Gubernur Sumsel, Alex Nurdin menambahkan terkait LRT, Pemprov sudah pergi ke Tokyo untuk belajar lebih jauh. Termasuk ke Kuala Lumpur mempelajari bagaimana cara menurunkan penumpang dan mengatasi apabila mogok.

Alex menilai, LRT bukan sekadar infrastruktur yang dipersiapkan untuk Asia Games. Namun hal tersebut juga mengubah budaya masyarakat Palembang seperti membuat mereka lebih disiplin dan memperhatikan kebersihan. Alex juga memastikan bahwa pembangunan proyek ini berjalan sesuai rencana termasuk pembebasan lahan. "Jadi sudah bebas semua," kata Alex.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement