Jumat 27 Oct 2017 19:43 WIB

Jatim Ingin Tingkatkan Kerja Sama Vokasi dengan Australia

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo ingin meningkatkan kerja sama vokasi dengan Australia. Dia berpendapat, kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Australia sangat bagus, khususnya di bidang vokasional dan teknologi. Oleh sebab itu, agar SDM Jatim bisa bersaing dalam pasar bebas, Soekarwo ingin meningkatkan kerja sama dengan Australia di bidang vokasi dan teknologi.

"Kekuatan Australia dalam bidang tersebut harus dicontoh Jatim. Dengan digabungkannya  teknologi dan vokasional, maka Jatim akan memiliki kualitas SDM sangat kuat," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo saat bersilaturahim ke kantor Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Jumat (27/10).

Soekarwo melanjutkan, tujuan lain dijalinnya kerja sama tersebut adalah untuk menambah efisiensi dalam proses produksi serta menekan ongkos produksi dalam bidang manufaktur. Menurutnya, ini menjadi kesempatan yang baik, dan harus dimanfaatkan.

Selain itu, kerja sama tersebut juga untuk meningkatkan neraca perdagangan antara Jatim dan Australia. "Saat ini kan neraca perdagangan Jatim dengan Australi masih sangat kecil," ujar orang nomor satu di Jawa Timur itu.

Konsul Jenderal Australia di Jatim Chris Barnes mengatakan, hubungan antara Jatim dengan Australia sudah terjalin cukup lama. Kerjasama kedua belah pihak bukan hanya soal bisnis, akan tetapi juga di bidang pendidikan. Salah satunya diupayakan meningkatkan kualitas vokasional dan teknologi bagi SDM Jatim. Pemerintah Australia, kata dia, memberi kesempatan kepada para pelajar dari Jatim untuk mendapatkan beasiswa ke Australia.

"Selain itu, juga ada kesempatan pertukaran pelajar. Tujuannya adalah adanya pertukaran ilmu dan budaya antardua belah pihak," kata Barnes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement