REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Rusdy Setiawan Putra memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Diperkirakan akan ada tiga pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Jabar, yakni pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzanul Ulum, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Tatang Zaenudin-Ahmad Syaikhu," kata Rusdy di Jakarta, Jumat (27/10).
Dia mengatakan masing-masing pasangan memiliki kelebihan masing-masing sehingga dinilai layak diusung oleh partai Politik. Menurut Rusdy, saat ini komposisi dukungan parpol semakin jelas terlihat. Pasangan pertama, Ridwan Kamil-UU Ruzanul akan didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Golkar.
"Partai Golkar akan bergabung dengan pasangan Ridwan-UU Ruzanul setelah yakin elektabilitas Dedi Mulyadi tak akan mampu menyaingi Kang Emil," tuturnya.
Sedangkan pasangan kedua Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, tutur Rusdy, kemungkinan besar akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Partai Amanat Nasional. "PAN bergabung bersama PDI Perjuangan mengusung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi lantaran melihat potensi suara keduanya. Apalagi Dedi Mulyadi terindikasi bakal ditinggalkan Golkar," ujarnya.
Sementara pasangan ketiga, yakni pasangan Tatang-Syaikhu, dinilai sebagai pasangan kuda hitam yang bakal diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Untuk pasangan ketiga ini pasti sangat didukung Prabowo karena Tatang merupakan anak buah kesayangan Prabowo dalam Kopassus. Begitu pun SBY yang mengenal dedikasi dan loyalitas Tatang," ucapnya.
Rusdy meyakini Prabowo-SBY selaku dua tokoh nasional dari kalangan militer itu akan berjibaku memenangkan pasangan Tatang-Syaikhu. "Perlu diingat dalam Pilpres 2014 Prabowo menang telak di Jabar. Jika Ketum Gerindra ikut berkampanye mendukung pasangan ini secara intensif, ini menjadi pasangan yang berpeluang besar untuk menang. Ditambah SBY yang juga menang telak di tahun sebelumnya," kata dia.