REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI -- Sebanyak 64 pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut 18 amunisi diamankan jajaran Kepolisian Resor Mesuji. Senjata api rakitan tersebut banyak didapatkan dari penyerahan secara sukarela oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

Kapolres Mesuji AKBP Prianto Teguh Nugroho mengatakan senjata api tersebut banyak dibeli masyarakat dengan harga mulai dari Rp700 ribu hingga Rp3 juta per pucuknya. "Masyarakat banyak beralasan memiliki senjata api hanya sekadar untuk menjaga diri. Bahkan hingga detik ini masih ada yang beralasan memiliki senjata api untuk menjaga diri," kata Prianto, Jumat (27/10).

Pihaknya mengimbau masyarakat yang masih memiliki senjata api untuk menyerahkannya kepada pihak kepolisian dengan sukarela.  Kabupaten Mesuji di Lampung selama ini dikenal rawan kriminalitas, dan diduga karena adanya peredaran senjata api rakitan di daerah ini.

Wilayah Mesuji di Lampung hingga kawasan perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan itu ditengarai menjadi daerah peredaran senjata api rakitan, sehingga aparat berwenang berupaya menertibkannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika