Jumat 27 Oct 2017 00:58 WIB

UIN Sukses Gelar Seleksi CPNS

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Elba Damhuri
Peserta tes CPNS (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Peserta tes CPNS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta membuka 20 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil-CPNS untuk dosen. Formasi CPNS dosen ini merupakan jatah lowongan dari total 1.000 formasi CPNS Kementerian Agama.

Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum (OKH) UIN Suka, Kenya Budiani, menjelaskan Panitia Seleksi CPNS (Dosen) UIN Sunan Kalijaga telah melaksanakan proses seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar (SKD), setelah formasi diumumkan secara terbuka melalui Web UIN Sunan Kalijaga.

Menurut Kenya, dari 20 formasi CPNS dosen yang dibuka tersebut, ada 354 pelamar. Dari 354 pelamar, 308 pelamar dinyatakan lolos seleksi administrasi dan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) di Gedung Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Sunan Kalijaga, Senin (23/10) hingga Selasa (24/10). Pelaksanaan SKD bekerja-sama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Proses seleksi selanjutnya adalah tes kompetensi bidang (TKB) yang terdiri dari tes praktek (micro teaching) dan wawancara," kata Kenya, Kamis (26/10).

Kenya menambahkan, tahun ini seleksi SKD/TKD CPNS UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan bersamaan dengan Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Raden Wijaya. Ada 20 peserta yang ikut tes untuk masuk STABN Reden Wijaya di kampus UIN Sunan Kalijaga ini.

Panitia Lokal UIN Sunan Kalijaga memberikan syarat tambahan bagi lulusan cumlaude untuk formasi dosen hukum pidana, dosen sosiologi, dan dosen studi Islam. Syarat tambahan tersebut memiliki pengalaman mengajar, mempunyai publikasi karya ilmiah, mempunyai pengalaman seminar nasional dan internasional, serta memiliki kemampuan Bahasa Arab dan atau Bahasa Inggris (dibuktikan dengan sertifikat TOEFL, IELTS, TOEC, TOAFL, dan lain-lain).

Dalam pengumuman yang diterima Panitia Lokal UIN Sunan Kalijaga, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof Nur Syam menjelaskan, saat ini Kemenag RI sedang melakukan proses transformasi dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan dari IAIN ke Universitas Islam Negeri (UIN). Supaya ada akses pemerataan pendidikan di bidang pendidikan tinggi, pemerintah mempertimbangkan CPNS tahun ini dikhususkan bagi dosen yang memiliki basis keilmuan non-keislaman, baik keilmuan sosial humaniora, sains dan ilmu kedokteran.

Nur Syam menambahkan, berdasarkan Permenpan Nomor 20 Tahun 2017, formasi CPNS Dosen di lingkup Kementerian Agama dialokasikan untuk para putra-putri terbaik dengan predikat cumlaude sebanyak 123 formasi, untuk penyandang disabilitas 1 orang, formasi putra-putri Papua 1 orang, dan formasi umum 875 orang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement