Jumat 27 Oct 2017 00:45 WIB

Tanggul Penahan Laut Pasang Dibangun di Cilacap

Rep: eko widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tanggul laut. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tanggul laut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Masyarakat di Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, saat ini merasa lebih tenang. Hal ini menyusul sedang dibangunnya tanggul permanen di sepanjang pantai desanya, sehingga kemungkinan meluapnya air laut saat pasang bisa dihindari.

''Tahun lalu, air laut yang mengalmi pasang tinggi telah menyebabkan tanggul pasir di kawasan pantai jebol. Akibatnya, rumah-rumah kami menjadi tergenang air laut,'' jelas Casim warga Tegalkamulyan, Selasa (24/10).

Untuk itu, dengan dibangunnya tanggul permanen, diharapkan tidak ada lagi air laut pasang yang kemudian menjangkau rumah-rumah penduduk. "Semoga saja tanggul permanen ini tidak sampai jebol," tambahnya.

Pembangunan tanggul permanen di sepanjang Pantai Tegalkamulyan, saat ini masih dalam pengerjaan. Tanggul secara permanen ini tidak hanya dibangun di Pantai Tegalkamulyan, tetapi juga di Pantai Widarapayung dan Pantai Bunton.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air Kabupaten Cilacap, Saeful Hidayat mengatakan, untuk pembuatan tanggul permanen di tiga lokasi tersebut, Pemkab Cilacap menganggarkan dana sebesar Rp 6,97 miliar.

Secara rinci, pembuatan tanggul di Pantai Tegal Kamulyan dianggarkan Rp 2,69 miliar, Pantai Bunton Rp 2,09 miliar, dan Pantai Widarapayung dianggarkan Rp 2,19 miliar. Anggaran tersebut untuk membangun tanggul sepanjang 450 meter di Pantai Tegalkamulyan, di Pantai Bunton sepanjang 250 meter dan di Pantai Widarapayung sepanjang 250 meter.

Menurut Saeful, pembuatan tanggul ini akan diperkuat dengan menggunakan konstruksi buis beton (gorong-gorong) dengan diameter 80 cm. Buis beton tersebut dipasang berdiri dengan model susun berundak seperti anak tangga. Pada buis beton diberi material pengisi pasir dan ditutup menggunakan beton.

Selain itu juga menggunakan penahan pasangan batu kali. ''Ditargetkan pembangunan tanggul ini selesai pada awal Desember 2017 ini,'' jelasnya.

Dia berharap, dengan adanya tanggul permanen, maka pemukiman warga sepanjang garis pantai yang selama ini sering tergenang air laut saat air laut pasang, bisa dihindari. ''Selain bermanfaat sebagai penahan air laut pasang, tanggul tersebut kita buat sedemikian rupa sehingga bisa mempercantik lokasi wisata di Pantai Tegalkamulyan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement