REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mengimbau semua pemerintah daerah terus proaktif memberikan pengawasan dan melakukan "jemput bola" terkait pelayanan KTP-Elektronik (KTP-el) di daerah masing-masing. Sehingga, sedikit demi sedikit problematika KTP-el bisa diselesaikan.
"Saya contohkan walikota Surabaya saja, dia setiap hari mengerahkan pegawainya untuk door to door ke setiap rumah untuk mengecek kepemilikan KTP-el, andai saja semua pemerintah daerah juga begitu," ungkap Tjahjo di Universitas Pertahanan, Kabupaten Bogor, Kamis (26/10).
Tjahjo mengungkapkan, dari sebanyak 189.630.855 jiwa di Indonesia yang wajib memiliki KTP-el, sebanyak 9.300.584 jiwa di antaranya belum melakukan rekam data sama sekali. Adapun sebanyak 175.949.127 jiwa, tercatat telah merekam data dan sedang dalam proses.
Dia menegaskan, pemerintah pusat pun secara bertahap telah membagikan blanko KTP-el pun kepada masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Karena itu, dia mengaku aneh, mengapa hingga kini masih banyak masyarakat yang mengeluh belum mendapatkan KTP-el.
"Misal, kemarin saat di TMII, kebanyakan yang antri adalah warga Jakarta," kata Tjahjo menambahkan.