REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang Public Relation (PR) profesional di era global saat ini tidak mudah. Kemampuan, pengetahuan, relasi, kecakapan terhadap penanganan permasalahan PR menjadi salah satu tolok ukur menjadi seorang PR profesional.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan mahasiswa Program Studi Kehumasan (Prodi Kehumasan) AKOM BSI Jakarta menjadi seorang PR profesional, maka diselenggarakan seminar kehumasan yang bertempat di Aula Kampus AKOM BSI Jakarta, Jalan Kayu Jati 5 nomor 2, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (23/10).
Seminar yang mengusung tema ‘Strategi menjadi PR profesional di era global’ ini diikuti oleh 300 mahasiswa Prodi Kehumasan AKOM BSI Jakarta.
Saat ini kampus AKOM BSI Jakarta memiliki tiga Prodi yang semuanya telah terakreditasi B. Seminar tersebut menampilkan Konsultan Komunikasi dan Kepribadian Linda Islami MSi sebagai narasumber.
Menurut Linda, menjadi seorang praktisi PR perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, rasa percaya diri, menjalin relasi yang luas, serta kemampuan dalam menjalin hubungan dengan media. “Ibarat dua sisi mata uang, media dan PR merupakan bagian yang tidak terpisahkan”, kata Linda.
Linda tidak hanya menyampaikan materi saja, akan tetapi mahasiswa diajak untuk berdiskusi dan mempraktikkan langsung bagaimana menjadi PR profesional. Mahasiswa pun sangat antusias mengikuti seminar dari awal hingga akhir acara.
Linda juga mengapresiasi seminar kehumasan tersebut. Menurutnya, mahasiwa Prodi Kehumasan tidak cukup hanya dengan materi yang disampaikan di kelas. Mahasiswa juga memerlukan praktik langsung untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan dalam berkomunikasi di hadapan orang banyak.
“Kegiatan seminar ini merupakan kegiatan yang efektif dilaksanakan untuk dapat menggali potensi mahasiswa dalam bidang PR,” ujar Linda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
