REPUBLIKA.CO.ID, CIBODAS -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2018 diharapkan dapat melampaui angka 78 persen. Pemerintah optimistis capaian partisipasi Pilkada dapat terus naik.
Tjahjo menjelaskan, pada 2018 akan ada 171 daerah yang menggelar Pilkada Serentak. Adapun jumlah pemilih dalam pilkada mendatang diperkirakan sekitar 67 persen dari jumlah pemilih untuk Pemilu.
"Kunci sukses Pilkada dan pemilu adalah partisipasi politik masyarakat harus tinggi. Insya Allah tahun depan dengan persiapan dan sosialisasi Pilkada serentak, maka target partisipasi masyarakat bisa di atas 78 persen," ujar Tjahjo saat memberi pengarahan dalam Jambore Kebangsaan dan Wirausaha di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Jawa Barat, Rabu (25/10).
Dia melanjutkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada Pilkada Serentak 2015, partisipasi masyarakat tercatat sebanyak 70 persen.
Pada Pilkada Serentak 2017, partisipasi masyarakat mencapai 74 persen. Dengan kenaikan ini, pemerintah optimistis target kenaikan hingga lebih dari 78 persen dapat tercapai.
Selain capaian partisipasi masyarakat, Tjahjo juga mengingatkan masyarakat menghindari budaya politik uang dan kampanye yang mengandung ujaran kebencian. Calon kepala daerah diharapkan mampu mempersiapkan program untuk masyarakat di daerah masing-masing.
"Hindari kampanye yang mengumbar kebencian dan SARA. Para calon harus adu konsep," tambah Tjahjo.
Sementara itu, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Ratna Dewi Pettalolo, mengatakan pihaknya belum memetakan daerah rawan dalam Pilkada mendatang. Namun, pihaknya tetap memberi perhatian kepada provinsi penyelenggara Pilkada Serentak 2018, seperti Papua dan Jawa Timur.
"Secara spesifik kami belum memetakan daerahnya (daerah rawan). Kami baru menentukandimensi, indikator dan variabelnya. Itu jauh lebih penting untuk kemudian memetakan berdasarkan pengalaman sebelumnya," tutur Dewi kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).