Kamis 26 Oct 2017 00:28 WIB

Menkes: Baru 20 Persen Masyarakat Sadar Kesehatan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Elba Damhuri
Menteri Kesehatan Nila Moeloek
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Menteri Kesehatan Nila Moeloek

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F Moeloek mengatakan berdasarkan informasi kesehatan, baru sekitar 20 persen masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan. Untuk itu, kualitas kesehatan harus ditingkatkan dengan berbagai penguatan elemen kesehatan.

Menurut Menkes Nila Djuwita, Indonesia sehat memiliki tiga pilar yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional (JKN). "Informasi kesehatan harus ditingkatkan karena baru sekitar 20 persen masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan," katanya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Bandar Lampung, Rabu (25/10).

Ia mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, seperti jaminan kesehatan nasional, penguatan sumber daya manusia, dan menguatkan puskesmas sebagai akses meningkatkan kualitas kesehatan. Ini merupakan sistem yang dibangun untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, juga harus diimbangi IDI dalam menempatkan distribusi tenaga kerja di puskesmas, ujarnya.

Menkes memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang sukses menggelar Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Kementerian Kesehatan memiliki program Indonesia Sehat untuk meningkatkan kualitas kesehatan seperti Germas.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mengatakan, Pemprov Lampung Lampung telah mengalokasikan 11,52 persen dari APBD. Jumlah anggaran tersebut untuk bidang kesehatan. "Gubernur Lampung berkeyakinan membuat program kesehatan adalah hal penting," kata Sutono.

Menurut Sutono, dokter berperan penting meningkatkan kualitas kesehatan. Banyak harapan besar diberikan kepada dokter untuk menyehatkan masyarakat. Provinsi Lampung mengupayakan program untuk melakukan pencegahan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Lampung.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Ilham Oetama Marsis mengatakan IDI siap mendistribusikan tenaga dokter untuk membantu program pemerintah. "Rakernas ini digunakan untuk berdiskusi tentang apa saja yang mampu kita berikan untuk menuju Indonesia Sehat dan Indonesia Emas 2045," kata Ilham.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Murdiati Umbas menambahkan, keluarga merupakan pendidikan dasar dan utama bagi anak. Keluarga merupakan tempat pertama membentuk karakter anak. Ibu menjadi kunci utama membina anak, membentuk jiwa sosial, sehingga mampu menempatkan diri dengan baik, kata Murdiati.

Terkait Generasi Emas Indonesia, perlu menjaga kesehatan keluarga yang menghasilkan wanita sehat. Ia mengatakan, wanita sehat akan menghasilkan ibu sehat, ibu sehat akan menghasilkan seribu hari sehat, seribu hari sehat akan menghasilkan anak sehat yang akan menjadi generasi emas Indonesia yang tangguh iptek dan imtaq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement