Rabu 25 Oct 2017 17:20 WIB

Festival Keroncong Dorong Potensi Budaya

Kelompok seni keroncong. Ilustrasi
Foto: dok. Image Dynamics
Kelompok seni keroncong. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Festival Keroncong 2017 Selasa (24/10) malam. Festival ini bagian dari usaha menggali potensi aktivitas kebudayaan di wilayah itu.

"Kami mendorong potensi-potensi budaya yang ada untuk maju sehingga bisa mengangkat nama Kabupaten Kulonprogo di masa depan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Rabu (25/10).  

Menurutnya, ke depan, masyarakat Kulon Progo akan menghadapi sebuah loncatan paradigma dan peradaban yang harus dilewati karena adanya loncatan teknologi. Kulon Progo akan memiliki bandara, pelabuhan (perikanan), dan pengembangan industri. Hal itu harus disikapi dengan membangun kesiapan masyarakat. "Sehingga orang yang datang dari luar Kulon Progo akan kita suguhi apa? Keroncong ini salah satu yang bisa kita kembangkan," tuturnya.

Dengan diselenggarakannya Festival Keroncong ini, lanjut Untung, diharapkan bisa membentuk karakter masyarakat Kulon Progo yang berbudaya dan berbudi pekerti luhur. "Upaya pengembangan potensi kebudayaan selama ini juga dilakukan pada generasi muda. Seperti dengan kegiatan wayang masuk sekolah dan gamelan masuk sekolah," kata dia.

Ketua Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (Hamkri) Kulon Progo Sri Murniati mengatakan selama ini grup-grup keroncong di Kulon Progo ketika mengikuti lomba di Yogyakarta minim prestasi. Bahkan selalu menjadi juru kunci atau selalu mendapat nomor lima dari lima kabupaten/kota yang ada.

"Dengan diselenggarakannya festival keroncong ini kami harapkan menjadi acuan kebangkitan keroncong di Kulonprogo. Kami harapkan Dinas Kebudayaan melakukan pendampingan sehingga ke depan lebih maju lagi," kata Sri Murniati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement