Rabu 25 Oct 2017 14:17 WIB

Tanah Abang Kembali Semrawut, Anies: Sudah Sejak Mei 2017

Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di atas trotoar di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/10). Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di atas trotoar di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/10). Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Mereka membicarakan masalah pembangunan di Jakarta, khususnya menyambut pelaksanaan Asian Games 2018.

Mengenai kawasan Tanah Abang yang kembali semerawut, Anies mengakui dirinya mendengar hak itu sudah sejak Mei 2017. "Perbaikan itu harus terus dilakukan dengan kesadaran, jangan ada perbaikan karena semata mata takut, kalau takut, ya akan semerawut lagi," ucapnya, Rabu (25/10).

Mengenai kampung kumuh, Anies mengatakan Presiden Jokowi tidak membahas secara khusus lokasi kampung kumuh di Jakarta. "Tidak disebut secara khusus lokasinya di mana, tapi merupakan program prioritas. Beliau tahu di Jakarta ada sekitar 220 kampung kumuh yang perlu penanganan," tuturnya.

Sementara itu Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Presiden Jokowi mengharapkan jalan-jalan dan trotoar di atas proyek  MRT agar dirapikan. "Sehingga nanti wisatawan, atlet yang berkunjung ke Jakarta akan melihat kesan yang baik. Beliau menyampaikan detil sekali, termasuk pengelolaan stadion," kata Sandiaga Uno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement