Rabu 25 Oct 2017 13:52 WIB
Pilgub Jabar 2018

Jawa Barat Bagian Utara Jadi Target Sosialisasi Emil

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andri Saubani
(dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua PPP Romahurmuziy menunjukan surat dukungan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).
Foto: Republika/Prayogi
(dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua PPP Romahurmuziy menunjukan surat dukungan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bakal calon gubernur (cagub) Jawa Barat Ridwan Kamil resmi mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 mendatang. Dengan dukungan PPP, Ridwan sudah menggenapi syarat untuk bisa diusung.

Meski belum menjadi calon tetap, Ridwan mengaku akan lebih gencar bersosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat. Sehingga masyarakat bisa semakin mengenal pria yang menjabat sebagai wali kota Bandung ini. "Gencar (sosialisasi), sangat gencar. Kebut dua kali lipat," katanya kepada wartawan di sela-sela kegiatannya di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Rabu (25/10).

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, ingin mengutamakan sosialiasasi di wilayah-wilayah yang belum banyak mengenal dirinya. Seperti di daerah Jawa Barat bagian utara. "Terutama di daerah pantura yang saya masih lemah," ujarnya.

Emil mengatakan, sosialisasi ini akan dilakukan secara proporsional agar tidak menganggu tugasnya sebagai wali kota. Apalagi, penggenapan dukungan baru saja didapatkannya serta waktu pelaksanaan Pilgub Jabar 2018 yang dinilainya juga masih lama.

Walaupun telah mendapat tiket maju Pilgub Jabar 2018 dengan genap 21 kursi, Emil mengaku tidak menutup kesempatan partai lain untuk bergabung. Ia pun akan menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk ikut berkoalisi bersama partai yang telah mendukungnya yakni Partai Nasdem, PKB, dan PPP.

Namun, ia tidak akan terlalu memaksa parpol lain bergabung. "Saya tetap membuka komunikasi dengan partai lain. Mari kita bicara sampai sebelum Januari. Cuman perhari ini saya tidak terlalu tertarik lagi karena koalisi sudah cukup," ucapnya.

Menurutnya selama surat keputusan (SK) belum dikeluarkan secara resmi, ia tidak mau terlalu percaya diri partai tersebut akan mengusungnya. Karenanya ia mengaku tidak mau terlalu ambisius dalam mengupayakan langkahnya menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.

"Dalam politik kita optimistis tapi juga berserah diri saja. Makanya prinsip saya dalam berpolitik mah setelah bertekad bertawakal sama takdir," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement