REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat kini disiapkan untuk mengantisipasi dan menangani penyakit pandemi serta bencana darurat. Hal itu disampaikan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp Rad (K) RI.
Dia mengatakan ada atau tidak ada virus, tetap harus ada pencegahan dan deteksi dengan prosedur yang panjang untuk mengidentifikasi virus pandemi buatan. "Kita harus mulai dari preventif dan deteksi, tidak bisa serta merta dapat menentukan apa benar sudah ada insiden atau tidak," kata Mayjen TNI Terawan di Jakarta, Selasa (24/10).
Kepala RSPAD Gatot Subroto itu melanjutkan untuk penanganan bencana darurat, RSPAD Gatot Soebroto telah memiliki fasilitas penanganan bencana darurat. Di antaranya ruang pandemi dengan tekanan kamar negative untuk penanganan pasien yang mengidap virus H1N1 flu burung dan MersCov, Chamber CBRN (Chemical, Biology, Radiation dan Nuclear) yang merupakan kamar dekomtaminasi. Selain itu, juga untuk pasien dengan radiasi nuklir atau senjata biologi, Digital Subtraction Angiography (DSA) berfungsi melihat kelainan pembuluh darah otak, sumbatan dan aneurisma.