REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,6 skala richter (SR) mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (24/10) sekitar pukul 18.47 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto mengatakan episenter gempa terletak di laut pada 106 km Timur Laut Flores Timur, NTT dengan kedalaman 569 Km.
Agus menyampaikan, dampak gempa bumi berupa guncangan lemah hingga sedang dirasakan masyarakat di wilayah Waingapu dan Kupang di NTT serta Sumbawa Besar, Dompu, Mataram di NTB.
"Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Agus di Mataram, NTB, Selasa (24/10) malam.
Agus menilai gempabumi ini merupakan jenis gempa bumi dalam akibat aktivitas subduksi hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Berdasarkan hasil pemantauan BMKG hingga pukul 19.04 Wita, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada warga di wilayah pesisir NTT dan NTB diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus menambahkan.