Selasa 24 Oct 2017 11:47 WIB

Gatot: Usai Melapor, Presiden Minta Saya tak Berangkat ke AS

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan Presiden Joko Widodo meminta dirinya tidak berangkat ke Amerika Serikat (AS) saat melaporkan adanya penolakan dari Pemerintah AS atas rencana kunjungannya ke negara itu, pada Sabtu (21/10). "Begitu saya tidak bisa berangkat, saya lapor juga ke Presiden, Presiden mengatakan ya sudah tidak usah berangkat," kata Gatot ditemui di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10).

Gatot menyebutkan, dirinya berangkat AS karena menjalankan perintah Presiden sebab ia merupakan perwakilan pemerintah. "Begitu saya tidak bisa berangkat saya lapor ke Presiden, lapor ke Menko Polhukam dan Menlu, maka saya tidak boleh berkomentar apa pun juga, tanya lah ke Menlu," katanya.

Ia menyebutkan kalau ditanya kapan ia akan berangkat lagi ke AS, maka dirinya akan mengatakan karena sudah melapor kepada Kepala Negara, maka ia berangkat hanya atas perintah Presiden. "Tanpa itu saya tidak punya inisiatif apa pun juga sekarang. Jadi saya tidak boleh memberikan keterangan," katanya.

Gatot mengungkapkan rasa kecewanya tidak bisa berkunjung ke AS. Ia menyebutkan, sebelumnya ia pernah ke AS Dan tidak ada masalah. "Kalau dikatakan saya kecewa, saya kecewa. Kenapa saya kecewa? Karena saya bersahabat dengan Jenderal (Panglima Angkatan Bersenjata AS) Dunford, " katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat. Kabar penolakan ini sebelumnya telah disampaikan Emirates, maskapai penerbangan yang sedianya akan membawa Gatot bersama Istrinya ke Amerika Serikat. Gatot seharusnya menumpang pesawat Emirates EK 0357 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Gatot bersama istrinya dijadwalkan pergi ke AS demi memenuhi undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Dunford, Jr untuk menghadiri acara konferensi bernama Chiefs of Defence conference on country violent extremist organizations (VEOs) di Washington pada 23-24 Oktober.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement