Senin 23 Oct 2017 17:27 WIB

Cina akan Buka Pabrik Mebel Rotan, Ini Kata Pengusaha Lokal

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Mebel rotan CV Fortune Enterprise milik H M Jafar Sodiq, di Kabupaten Cirebon.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Mebel rotan CV Fortune Enterprise milik H M Jafar Sodiq, di Kabupaten Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Rencana relokasi industri mebel rotan Cina ke Kabupaten Cirebon menuai berbagai komentar dari para pengusaha rotan setempat. Selama ini, Kabupaten Cirebon merupakan sentra industri mebel rotan di Indonesia.

 

"Saya tidak setuju (rencana relokasi industri mebel rotan Cina ke Cirebon)," ujar salah seorang pengusaha mebel rotan Cirebon, Akbar, kepada Republika, Senin (23/10).

 

Akbar menegaskan, industri mebelrotan adalah milik Indonesia. Dia menilai, relokasi industri mebel rotan Cinake Cirebon akan membuat persaingan semakin ketat.

 

Akbar menambahkan, Indonesia adalah pemasok rotan terbesar dan terbaik di dunia sejak beberapa abad yang lalu. Dia pun berharap, ekspor bahan baku rotan tetap dilarang agar kekayaan alam Indonesia itu dapat bermanfaat bagi sebesar-besarnya masyarakat Indonesia.

 

Sementara itu, seorang pengusaha mebel rotan asal Kabupaten Cirebon lainnya, Sumartja, mengaku tidak mempermasalahkan relokasi industri mebel rotan Cina ke Kabupaten Cirebon. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi oleh industri mebel rotan Cina tersebut.

 

"Pada dasarnya setuju, selama relokasi itu dilakukan melalui kerja sama dengan pengusaha lokal, kata Sumartja," saat dihubungi Republika melalui telepon selulernya.

 

Sumartja menjelaskan, kerja sama itu di antaranya dengan membentuk perusahaan bersama dengan pengusaha lokal. Itu berarti,saham dalam pendirian perusahaan tersebut dimiliki bersama antara pengusaha Cina dan pengusaha lokal.

 

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia-Cina sedang menjajaki kemungkinan industri mebel rotan di Cina untuk direlokasi ke Cirebon. Hal itu diungkapkan Dirjen Industri Agro Kementrian Perindustrian, Panggah Susanto, di sela pembukaan pameran Cirebon International Furniture Expo (CIFEX) di Lapangan Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon Sabtu (21/10).

 

Panggah mengatakan, di Cina, terutama di Kota Foshan, terdapat sentra industri mebel rotan yang bahan bakunya diimpor dari Indonesia. Industri mebel rotan di Cina tumbuh subur saat kran izin ekspor bahan baku rotan dari Indonesia dibuka beberapa tahun lalu.

 

Keberadaan mebel rotan Cina pun membuat industri mebel rotan di Cirebon hampir mati suri. Pasalnya, dengan harga produk mebel rotan yang lebih murah, Cina merebut pasar ekspor Indonesia.

Namun, setelah ekspor bahan baku rotan ditutup, Cina mulai kesulitan memperoleh bahan baku. Karenanya, investor Cina sangat berminat untuk merelokasi pabrik mebel rotannya ke Indonesia. "Pada 20 November mendatang, saya akan ke Cina, untuk membicarakan hal itu," tandas Panggah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement