REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Aparat kepolisian Kota Bekasi sedang berupaya mengurangi perkelahian atau tawuran antarpelajar atau antarwarga. Polres Metro Bekasi Kota juga melakukan penelusuran di titik-titik rawan terjadinya tawuran.
Dari penelusuran tersebut, sebanyak 101 remaja yang diduga akan melakukan tawuran dibekuk dan diamankan di Polres Metro Bekasi Kota untuk dimintai keterangan. Para remaja tersebut didominasi warga Bekasi Utara, namun terdapat juga warga asal luar Bekasi seperti Citayam dan Depok.
Menurut Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, seluruh pelaku diamankan oleh Tim Patriot dan Piket Fungsi setelah mendapat informasi adanya perkumpulan remaja di Bekasi Utara yang meresahkan warga setempat. Lokasi penangkapan, lanjut dia, berada di Kampung Rawa Dilem Tanggul Rorotan, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Polisi juga mengamankan 40 unit motor dan empat senjata tajam di lokasi kejadian," kata Erna dalam rilis media yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/10).
Hingga saat ini, kata Erna, belum ditemukan adanya tindak pidana yang dilakukan 101 remaja yang diamankan sejak Sabtu (21/10) tengah malam itu. Kepolisian, lanjut dia, juga masih melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada seluruh remaja tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika