Ahad 22 Oct 2017 14:13 WIB

Wali Kota Cimahi Terpilih tak Punya Program 100 Hari

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kedua kanan) menyaksikan penandatanganan pakta integritas oleh Wali Kota Ajay M Priatna (kedua kiri) dan Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana (kiri) saat pelantikan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Ahad (22/10). Ajay M Priatna dan Ngatiyana resmi menjabat wali kota dan wakil wali kota Cimahi periode 2017-2022.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kedua kanan) menyaksikan penandatanganan pakta integritas oleh Wali Kota Ajay M Priatna (kedua kiri) dan Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana (kiri) saat pelantikan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Ahad (22/10). Ajay M Priatna dan Ngatiyana resmi menjabat wali kota dan wakil wali kota Cimahi periode 2017-2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Walikota Cimahi Ajay M Priatna mengaku tidak mempunyai program 100 hari pertama kerja. Menurut Ajay, bulan awal masa kepemimpinan ini akan dimanfaatkan untuk konsolidasi dengan mitra kerja pemerintahan sekaligus menyusun solusi atas permasalahan yang ada di Kota Cimahi.

"100 hari tidak ada dalam aturannya, tapi (seolah) sudah menjadi tradisi. Yang pertama konsolidasi lah dengan mitra kerja saya. Menyamakan persepsi, menyamakan semangat dalam memajukan Cimahi," ujar Ajay saat ditemui usai pelantikan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (22/10).

Ajay menilai, penguatan internal di pemerintahan ia nilai sangat penting. Meskipun daerah yang dipimpinnya tidak luas, hanya mempunyai tiga kecamatan, namun permasalahan yang ada sangat banyak dan kompleks. Menurut Ajay, fokus yang akan dibenahi, dipastikan adalah sektor penting. Di antaranya, Infrasktuktur, kesehatan dan pendidikan.

"Penuntasan banjir di Melong, (daerah di Kecamatan Cimahi Selatan) menjadi salah satu prioritas. Kedepan nanti itu jadi kenangan," katanya.

Hal lain yang menjadi catatannya, kata dia, adalah tidak adanya potensi sumber daya alam. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, ia pun berjanji akan memaksimalkan potensi sumber daya manusia melalui stimulus ekonomi mandiri dengan UMKM.

"Saya belum dapat datanya (angka pelaku UMKM di Cimahi). Kami akan data dan coba membantu mereka," ucapnya.

Seperti diketahui, Ajay menjabat sebagai Walikota Cimahi menggantikan Atty Suharti yang tersandung kasus korupsi. Ia menyadari bahwa masyarakat akan menyoroti integritas selama kepemimpinannya. Oleh karena itu, Ajay memastikan bahwa amanat yang diembannya akan dijalankan dengan baik dan sesuai aturan.

"Tidak boleh lagi (tindakan korupsi) saya akan menjalankan amanat yang dibebankan sesuai peraturan. Semangatnya sama, tidak boleh lagi ada cerita korupsi. Kami tidak akan korupsi," ujarnya.

Perlu diketahui, Ajay dilantik bersama wakilnya, Ngatiyana oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pelantikan tersebut dihadiri oleh pejabat penting Kota CimahiM Diantaranya, Ketua DPRD Kota Cimahi, Ahmad Gunawan, Sekda Kota Cimahi, M. Yani dan Kapolres Cimahi, AKBP Rusdi Pramana Suryanagara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement