REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan belakangan ini banyak pihak yang salah dalam memahami Pancasila dengan mengategorikan orang yang taat beragama sebagai pihak anti-Pancasila. Menurutnya, beberapa waktu terakhir banyak orang yang taat agama justru dilabeli anti Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI)
"Hari-hari ini kita banyak menyaksikan, banyak salah paham atau paham yang salah tentang Pancasila, orang yang menjalani ajaran agama dengan sungguh-sungguh dianggap jauh dari Pancasila," kata Zulkifli dalam acara sosialisasi empat pilar di Jambore Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), di Karanganyar, Solo, Ahad (22/10).
Zulkifli mengatakan, belakangan ini orang yang taat pada agama justru dianggap menjauh dari NKRI, orang yang bertakbir dianggap sebagai orang radikal. Padahal, kata dia, dalam Pancasila sila pertama jelas disebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa, maknanya yakni Indonesia negara yang berketuhanan menolak paham-paham yang anti-Tuhan. Maka itu melaksanakan agama dengan sungguh-sungguh justru jalan seseorang mencintai Indonesia.
"Taat menjalankan ajaran agama itu Pancasilais. Orang yang melaksanakan ajaran agama dengan sungguh-sungguh itu berjiwa Pancasila. Salah paham yang terjadi perlu diluruskan," ujarnya.