REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya akan segera mendapatkan bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Kochi. Bantuan mobil pemadam kebakaran tersebut menjadi salah satu oleh-oleh dari kunjungan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ke Jepang pada pekan lalu.
"Di Jepang saya mampir ke Kochi. Salah satunya untuk menyampaikan tentang mobil pemadam kebakaran yang tidak terpakai," kata Wali Kota Tri Rismaharini kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (20/10).
Menurut Risma, meski sudah tidak terpakai, tetapi kondisi mobil kebakaran di Kochi masih sangat bagus. Ini karena frekuensi kebakaran di Kochi terbilang rendah. Terlebih jumlah penduduknya juga sedikit.
Meski mobil bekas, dia mengatakan, tapi kondisi mobilnya masih bagus karena mereka jarang dipakai. "Karena di sana jarang sekali ada kebakaran. Selama lima tahun, ada yang (kilometer nya) masih di bawah seribu kilometer," ujar wali kota.
Selain itu, Risma juga melihat langsung bagaimana praktek pemadaman kebakaran petugas pemadam di Kochi. Menurutnya, dibandingkan dengan Kochi, petugas Damkar di Surabaya tidak kalah sigap. "Melihat cara prakteknya mereka, anak-anak (petugas pemadam kebakaran di Surabaya, Red) tidak kalah. Tetapi mereka tempat kerjanya sangat bersih," kata Risma.
Risma menjelaskan, pembahasan mobil pemadam kebakaran tersebut sekaligus menjadi tindak lanjut dari kerja sama antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Kochi. Sebelumnya, pada 9 Juli 2017 lalu, Pemerintah Kochi datang ke Surabaya terkait 20 tahun sister city di antara kedua kota. Kala itu, kedua pemerintah sepakat, di tahun ke-20, kerja sama akan semakin ditingkatkan dalam bentuk saling membantu. "Salah satunya, kebutuhan mobil pemadam kebakaran kota Surabaya akan dibantu oleh pemerintah kota Kochi," ujar Risma.
Sebelumnya, sambung wali kota, Pemkot sudah pernah mendapatkan bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kobe. Bantuan ini juga sekaligis memangkas waktu respons pemadam kebakaran di Surabaya, yang sekarang sudah kurang dari tujuh menit.
"Beberapa tahun lalu dapat dari Kobe. Ini sudah saya petakan kebutuhannya untuk Surabaya. Nanti armadanya tambah. Sekarang respons time-nya sudah di bawah tujuh menit," kata Risma.