REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seribuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya menghadiri "Kenduri Ageng" di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (20/10). Kenduri ini diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur telah dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Seribuan warga yang datang mendapatkan kesempatan untuk bersalaman langsung dengan Gubernur DIY Sultan HB X didampingi istrinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam X didampingi istrinya, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam.
Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB itu diawali dengan doa berama yang dipimpin oleh Mas Riyo Haji Ngabdul Juwari dari Kraton Yogyakarta. Kemudian dilakukan pemotongan tumpeng "Sangga Buwana" oleh Sultan HB X.
Untuk mengungkapkan rasa syukur, dalam kenduri ageng ini disimbolkan melalui 10 tumpeng yang terdiri dari lima macam tumpeng yaitu Tumpeng Sangga Buwana, Tumpeng Kendhit, Tumpeng Robyong, Tumpeng Urubing Damar dan Tumpeng Punar yang masing-masing memiliki makna tersendiri.
"Masyarakat ingin mengucapkan selamat kepada bapak gubernur dan wakil gubernur. Mereka berharap (Gubernur dan Wakil Gubernur DIY ) bisa memberikan kesejahteraan," kata GKR Hemas di sela acara itu.
Setelah pemotongan tumpeng satu per satu warga yang datang antre bersalaman secara tertib dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Usai bersalaman, mereka yang datang kemudian dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan, di antaranya empal gentong, bakso sapi, nasi merah, es dawet, serta menu lainnya.
Sri Minarsih (55), warga Gambiran, Kota Yogyakarta mengaku menghadiri acara Kenduri Ageng karena ikut merasa gembira atas dilantiknya Sultan. Ia ingin memanfaatkan momen tersebut untuk bertemu Sultan secara langsung dan mengucapkan selamat. "Saya senang bapak gubernur dilantik kembali. Semoga semakin amanah, bertugas dengan baik, dan mendengarkan aspirasi rakyatnya," kata Sri.