Jumat 20 Oct 2017 09:31 WIB

Usai Dijodohkan, Alamsyah dan Didi Dilepas ke Alam Liar

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Elang ular.
Foto: Wikipedia
Elang ular.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) melakukan pelepasliaran elang di kawasan hutan Kamojang, Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10). Yang dilepaskan adalah sepasang elang ular (Spilornis Cheela) dewasa bernama Alamsyah (jantan) dan Didi (betina).

Kedua elang ular yang selesai menjalani masa rehabilitasi dinilai layak dilepasliarkan kembali ke alam. Alamsyah tercatat sebagai elang ular yang diserahkan warga Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung kepada PKEK secara sukarela pada 6 Maret 2016. Adapun Didi merupakan elang ular hasil sitaan BKSDA Tasikmalaya pada 19 Oktober 2016.

Manajer PKEK Zaini Rakhman mengatakan, pelepasliaran kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini elang yang dilepaskan sejak awal dijodohkan. Keduanya diharap bisa berkembang biak dan menambah populasi elang ular di kawasan hutan Kamojang.

"Sebelum bisa dilepasliarkan, elang-elang yang masuk ke PKEK harus menjalani masa rehabilitasi setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatan elang dan juga memastikan organ-organ penting tubuh elang yang bisa membuatnya bertahan hidup di alam liar dalam kondisi baik. Organ-organ penting tersebut di antaranya...cakar, paruh, sayap, mata," kata dia.

Tak hanya bagian fisik diperiksa, PKEK juga mengembalikan naluri alami elang seperti kemampuan berburu atau terbang agar bisa bertahan hidup di alam liar. Sebab ia menilai mayoritas elang-elang yang masuk ke PKEK telah lama dirawat dalam kandang-kandang berukuran kecil dan pakan yang tidak sesuai dengan pakan aslinya di alam.

"Pascapelepasliaran elang tidak akan dibiarkan begitu saja, ada proses monitoring yang akan dilakukan tim PKEK bersama volunteer Sahabat Elang. Tim monitoring bertugas memastikan elang dapat bertahan hidup di alam liar," jelasnya.

PKEK merupakan lembaga bentukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), dan Raptor Indonesia (RAIN). PKEK beroperasi sejak 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement