REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ada hal yang selalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan saat bertemu kepala negara, perdana menteri, raja-raja di setiap konferensi di manapun itu.
"Selalu saya sampaikan bahwa negara kita adalah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, karena banyak kepala negara tidak tahu," ujar Jokowi saat menutup Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar di Ballroom Islamic Center NTB, Kamis (19/10).
Selain jumlah penduduk Islam terbanyak di muka bumi, Jokowi juga menyampaikan banyak para kepala negara di dunia yang tidak mengetahui keberagaman dan kekayaan di Indonesia, mulai dari 17 ribu pulau yang dimiliki Indonesia, ribuan bahasa daerah, suku, dan juga perbedaan agama.
Raja Salman dari Arab Saudi, Presiden Mesir, Emir Qatar, hingga Emir Uni Emirat Arab (UEA) mengaku kaget saat Jokowi menyampaikan hal tersebut. "Beliau (para kepala negara) terkaget-kaget, dan tidak tahu bahwa Indonesia sebesar itu," lanjut Jokowi.
Jokowi menambahkan, ini merupakan hal yang penting untuk ia sampaikan. Pasalnya, selain para kepala negara, banyak juga masyarakat Indonesia yang tidak tahu atau lupa bahwa betapa besarnya negara Indonesia. "Ini anugerah dari Allah SWT, betapa bangsa kita ini sangat besar, majemuk, dan plural," kata Jokowi.
Pun saat bertemu Emir Qatar Syekh Tamin di Istana Bogor pada Rabu (18/10) kemarin. Jokowi mengungkapkan hal yang sama tentang besarnya dan beragamnya penduduk Indonesia. "Syekh Tamim terkaget-kaget, beliau bilang apa betul itu (soal 17 ribu pulau), saya bilang betul, tapi saya belum pernah hitung," ungkap Jokowi.
Jokowi melanjutkan, masih ada 4 ribu pulau lagi yang ada di wilayah Indonesia dan belum diberi nama. Jokowi mengaku 4 ribu pulau tersebut sedang dalam proses agar memiliki nama.