REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB pada Kamis (19/10) sore.
Di hadapan para ulama Alumni Al Azhar yang datang dari belasan negara, Jokowi membeberkan alasan kehadiran dirinya di tengah-tengah kesibukannya sebagai orang nomor satu di Indonesia.
"Kenapa saya hadir, saya tahu Al Azhar adalah sebuah institusi besar dengan pemikiran-pemikiran yang besar, itu kenapa saya hadir pada sore ini," ujar Jokowi saat menutup Konferensi di Ballroom Islamic Center NTB, Kamis (19/10).
Jokowi mengaku sempat bertemu Grand Syekh Mesir pada Februari 2016. Saat itu, Grand Syekh Mesir menyampaikan pentingnya moderasi Islam, dan pengamalan toleransi dalam Islam.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku memahami betul pemikiran-pemikiran besar dari Al Azhar tentang moderasi Islam setelah berjumpa dengan Grand Syekh Mesir tersebut.
Jokowi sangat mendukung tema Konferensi Al Azhar tentang pentingnya moderasi Islam. "Saya sangat mendukung sekali tema konferensi ini, mengenai moderasi Islam, dan mengenai toleransi Islam," lanjut Jokowi.
Usai menutup konferensi, Jokowi bersama Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menunaikan ibadah shalat magrib di Masjid Hubbul Wathan, Kompleks Islamic Center NTB.