Kamis 19 Oct 2017 09:07 WIB

Anies Vs Jokowi di Pilpres 2019?

Joko Widodo (kiri) dan Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Jokowi - JK, Anies Baswedan (kanan) duduk di bangku taman ketika berkunjung ke Taman Waduk Pluit di Jakarta Utara, Selasa (22/7).
Foto:
Anies - Sandi Tinjau Sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersalaman dengan siswa SDN Cawang 07 di Jalan Ja

Melihat perbedaan arah politik dan tersedianya area rivalitas diantara kedua tokoh ‘bej’ ini yang semakin meluas nampaknya semakin kondusif untuk memberi lahan bagi keduanya menfinalkan pertarungannya di pilpres 2019 yang tinggal dua tahun lagi.

Bukan sesuatu yang mustahil jika kedua tokoh ini punya kesempatan bertemu di pilpres 2019, bukan lagi sebagai kandidat dan timses seperti di tahun 2014, tapi sebagai rival. Kalau ini dipahami sebagai sebuah pengandaian, ini pengandaian yang punya dasar pijakan yang rasional.

Rasionalitas ini bisa dijelaskan dalam arena rivalitas yang selama ini terjadi diantara keduanya. Pasca diberhentikan sebagai mendikbud oleh Jokowi, Anies didorong oleh Gerindra dan PKS untuk melawan Ahok sebagai ‘pejawat’ di pilkada DKI. Publik tahu bahwa di belakang Ahok ada Jokowi dengan seperangkat alat dan fasilitas kekuasaan. Ahok akhirnya kalah dan dipenjara karena kasus penistaan agama.

Rivalitas tidak lantas berhenti meski Ahok sudah kalah dan dipenjara. Proyek reklamasi menjadi area yang memperpanjang episode pertarungan antar keduanya. Jokowi melalui Luhut Binsar Panjaitan (LBP) memberi warning kepada Anies-Sandi untuk tidak menghentikan proyek senilai 500 T yang akan menjadi tempat hunian aseng.

Anies dan Sandi bergeming. Melalui pidato pertama Anies di Balaikota menegaskan perlawanan akan hal itu. Pengamat politik, Hersubeno Arief mengistilahkan pidato Anies sebagai pidato gubernur rasa presiden. Apalagi ketika pidato Anies lalu dipolisikan oleh anggota organisasi sayap PDIP, maka area pertarungan antar keduanya semakin tajam dan meluas. Bagaimanapun sosok Jokowi tidak bisa lepas dari partai pengusung utamanya yaitu PDIP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement