Rabu 18 Oct 2017 21:25 WIB

Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Elba Damhuri
Logo ASEAN
Logo ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Indonesia kembali meraih penghargaan internasional. Angelo Abil Wijaya berhasil meraih penghargaan "Most Diplomatic Award" di ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting (AFAM) 2017 di Manila pada 25-30 September 2017 lalu. Angelo merupakan mahasiswa Departemen Hubungan Internasional Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penghargaan itu diraih Angelo yang merupakan satu dari enam mahasiswa delegasi lain dari UGM, UI dan ITS. Mereka di antaranya Made Deninta Ayu Dhamayanti, Muhammad Radhiyan Pasopati Pribadi, Neta Cyunara Anggina dari UI, Maulana Syarif Habibi dari ITS dan Wyncent Halim dari UGM.

Dalam kegiatan itu, Angelo mengangkat tema "Anticipating the Environmental Displacement of People in ASEAN due to Global Climate Change". Konferensi diikuti 80 peserta 10 negara ASEAN, antara lain Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Sebelumnya, peserta diseleksi terlebih dulu di tingkat nasional, dan mereka harus bersaing dengan lebih dari 70 tim lain berbagai daerah. Sedangkan, di tingkat ASEAN, mereka harus berkompetisi dengan 120 tim dari berbagai negara di ASEAN untuk dipilih satu tim yang mewakili masing-masing.

"Dari jumlah tersebut hanya dipilih satu tim untuk mewakili masing-masing negara di konferensi yang diselenggarakan di Filipina ini," kata Angelo, Rabu (18/10).

Dalam konferensi itu, delegasi Indonesia mampu menujunkkan kebolehannya dalam bernegosiasi dan berdimplomasi. Hal ini dibuktikan dengan borongan penghargaan karena selain "Most Diplomatic Award", beberapa anggota lain berhasil mencetak prestasi membanggakan.

Penghargaan diraih pula Muhammad Habib Abiyan Dzakwan di Pilar Komunitas Sosio-Kultural ASEAN dan "Most Diplomatic" yang diterima Neta Cynara Anggina. Angelo mengatakan, konferensi ini diwarnai dengan diskusi yang terbilang sangat konstruktif.

Untuk itu, masing-masing delegasi menyampaikan gagasan dan solusi yang cemerlang serta dapat diaplikasikan di tingkat ASEAN. Angelo mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan teman baru pada konferensi kali ini, dan konferensi ini memberikan pengaruh positif bagi generasi muda di ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement