Rabu 18 Oct 2017 21:15 WIB

Camat Bandung Diimbau Waspadai Musim Hujan

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
Warga menggunakan jasa perahu kayu untuk menerobos banjir yang merendam di Jalan Raya Banjaran di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (8/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menggunakan jasa perahu kayu untuk menerobos banjir yang merendam di Jalan Raya Banjaran di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung mengintruksikan kepada seluruh camat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah yang berpotensi mengalami banjir, longsor, angin kencang. Pasalnya, intensitas hujan di wilayah tersebut kini kian meningkat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira mengatakan, camat juga didorong untuk meningkatkan daya tampung dan daya dukung lingkungan melalui program kegiatan bersama masyarakat. Yang bisa dilakukan di antaranya membersihkan sungai, penataan drainase dan saluran air dari sampah yang bisa menyumbat dan menimbulkan banjir.

"Masyarakat diimbau agar berhati-hati dalam melakukan aktivitas di kawasan hutan maupun dataran tinggi dengan kemiringan lereng yang curam antara 45 derajat sampai 90 derajat," ujarnya, Rabu (18/10).

Sofian yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung ini mengatakan koordinasi dan mitigasi bencana dengan dinas terkait menyangkut daerah yang rawan dan berpotensi bencana banjir, longsor dan angin kencang terus dilakukan. Dalam rangka pengurangan resiko bencana.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada September lalu, sejumlah daerah termasuk Kabupaten Bandung telah memasuki musim penghujan. Peralihan musim atau pancaroba ini akan berdampak pada cuaca ekstrem dan menyebabkan bencana alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement