REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI menggelar tasyakuran lintas agama yang diikuti 1.923 prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI. Acara yang digelar di Kompleks Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/10) ini digelar untuk melaksanakan doa bersama kepada Allah swt karena pelaksanaan rangkaian HUT ke-72 TNI tahun 2017 dapat terselenggara dengan aman, lancar dan sukses.
Doa bersama dilaksanakan secara serentak. Untuk agama Islam di GOR Ahmad Yani, agama Kristen Protestan dan Katholik di Gedung Serbaguna Soehamoko Harbani Mabes TNI AU, sedangkan agama Hindu dilaksanakan di Pura Adesaka Dharma Mabes TNI AL.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam acara Tasyakuran HUT ke-72 TNI tahun 2017 di GOR A. Yani Mabes TNI, mengajak kepada seluruh prajurit dan ASN TNI untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya. “Sebagai umat beragama merupakan kewajiban kita untuk mensyukuri segala kesuksesan yang diberikan oleh Allah SWT,” ucap Panglima TNI dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu malam.
Jenderal Gatot berkata, rangkaian kegiatan HUT ke-72 TNI tahun 2017 yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu berjalan dengan tertib, aman dan sukses. "Kita harus mensyukuri karunia-Nya, dengan bersyukur berkah dari Allah SWT akan selalu dilimpahkan kepada kita,” kata Jenderal Gatot.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan tugas TNI ke depan bukan semakin ringan, namun semakin berat dan semakin sulit. “Semua itu harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas, dengan karunia dari Allah SWT semuanya bisa dilaksanakan dengan baik,” tuturnya.
“Yang penting setiap tugas, kita laksanakan dengan tulus dan ikhlas hanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sama-sama kita cintai,” ucap Panglima TNI.
Dalam acara itu, hadir sejumlah tokoh agama. Dari umat Islam ada Habib Umar bin Hafidz dan Habib Umar Attas bin Hafidz, agama Katholik/Protestan Romo Thomas Aquinas, Pendeta Dr. Hedritte Hutabarat Lebang, sedangkan dari agama Hindu Kombes (Pur) Ketut Wardana.